Mengenal Sejarah Batik Mega Mendung dari Asal, Filosofi, hingga Jenis!

Sejarah Batik Mega Mendung

Sejarah batik Mega mendung - Salah satu motif batik yang memikat hati dan sangat dikenal di Indonesia adalah "batik mega mendung" yang berasal dari kota Cirebon.

Batik mega mendung menggabungkan dua kata kunci, yaitu "Mega" yang berarti langit atau awan, serta "Mendung" yang menggambarkan langit yang meredup, biasanya saat hujan akan turun. 

Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia, batik mega mendung memiliki peran penting dalam mempertahankan kekayaan warisan budaya yang mempesona dan bermakna.

Maka dari itu, Anda perlu mengenal sejarah dana sal usul dari batik satu secara lengkap, untuk itu yuk simak beberapa informasi menarik mengenai apa itu batik Mega Mendung : 

Asal Usul Batik Mega Mendung

Sejarah Batik Mega Mendung

Sejarah munculnya motif "mega mendung" ternyata memiliki akar yang menarik dalam percampuran budaya, khususnya melalui kedatangan orang-orang Tionghoa ke wilayah Cirebon. 

Faktanya, pelabuhan Muara Jati di Cirebon adalah tempat persinggahan penting bagi para pendatang dari dalam dan luar negeri pada masa itu.

Sejarah

Sejarah mencatat bahwa Sunan Gunung Jati, yang memperkenalkan agama Islam di wilayah Cirebon pada abad ke-16, menikahi Putri Ong Tien dari Cina. 

Dengan pernikahan ini, terjalin hubungan erat antara budaya Cina dan budaya Cirebon. Beberapa barang seni dari Cina, seperti keramik, piring, dan kain, memiliki motif awan yang dihiasi dengan bentuk awan yang khas.

Dalam paham Taoisme Cina, bentuk awan memiliki makna mendalam. Awan melambangkan dunia atas, yang mencerminkan dunia yang luas, bebas, dan memiliki dimensi transendental yang berkaitan dengan Ketuhanan. 

Konsep tentang awan juga mempengaruhi dunia seni rupa Islam pada abad ke-16, terutama dalam lingkup kaum Sufi, yang menggunakan awan sebagai simbol untuk menggambarkan dunia yang luas dan bebas.

Asal Motif Mega Mendung

Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien membawa budaya dan tradisi Cina ke dalam keraton Cirebon. Para pembatik di keraton mulai menciptakan motif batik yang menggabungkan budaya dan tradisi Cina dengan sentuhan khas Cirebon. 

Meskipun motif "mega mendung" berasal dari Cina, terdapat perbedaan antara motif dari Cina dan yang dikembangkan di Cirebon. Misalnya, pada motif "mega mendung" dari Cina. 

Garis awannya berbentuk bulatan atau lingkaran, sementara yang dari Cirebon memiliki garis awan yang lebih lancip dan berbentuk segitiga.

Sejarah dan perkembangan motif "mega mendung" ini adalah contoh bagaimana budaya dan tradisi dapat bersatu, menciptakan karya seni yang unik dan berharga. 

Motif ini tidak hanya menjadi bagian dari sejarah Cirebon, tetapi juga menggambarkan harmoni dalam perbedaan budaya dan pernikahan antara tradisi Cina dan budaya Cirebon.

Arti dan Filosofi Batik Mega Mendung

Sejarah Batik Mega Mendung

Motif batik Mega Mendung dari Cirebon tidak hanya dikenal karena keindahan visualnya, tetapi juga karena mendalamnya filosofi yang terkandung dalam setiap motifnya:

1. Arti yang Menenangkan

Batik Mega Mendung membawa makna yang unik bagi para penggunanya. Kata "Mega" mencerminkan kemegahan awan yang besar, sementara "Mendung" membawa makna ketenangan dan kedamaian. 

Filosofi ini diyakini oleh masyarakat Cirebon bahwa pemakai batik Mega Mendung akan memancarkan kesan kemegahan dan berwibawa, namun tetap menjaga ketenangan dan kesejukan.

2. Arti Menahan Amarah

Motif batik Mega Mendung juga mengandung pesan penting tentang pengendalian diri. Ini mengajarkan manusia untuk mampu menahan amarah, terutama ketika dalam situasi sulit, sedih, atau tertekan. 

Kita seharusnya selalu bijaksana dalam segala kondisi, seperti awan mendung yang dapat menyejukkan suasana. Motif ini menciptakan kesan maskulin, lugas, dinamis, dan terbuka.

3. Konsep Langit yang Bebas

Konsep awan dalam batik Mega Mendung mewakili kebebasan yang tak terbatas. Jarak antara awan yang berjauhan dalam motif menggambarkan konsep kebebasan ini. 

Warna biru dalam batik ini melambangkan langit yang luas, damai, dan bersahabat. Biru juga merupakan warna yang mewakili air hujan yang dinanti-nantikan sebagai sumber kesuburan dan kehidupan. 

Berbagai gradasi warna biru, mulai dari biru muda hingga biru tua, mencerminkan berbagai aspek kehidupan, dari kecerahan hingga tantangan.

4. Selalu Memiliki 9 Komposisi Warna

Batik Mega Mendung selalu mengikuti aturan warna yang terdiri dari dua warna dasar, yaitu merah dan biru, dan tujuh warna tambahan seperti kuning, hijau, hitam, putih, coklat, oranye, dan ungu. 

Meskipun aturan ini telah menjadi pakem, perkembangan selera juga mempengaruhi warna-warna dalam batik Mega Mendung.

Setiap motif dan warna dalam batik Mega Mendung mengandung pesan yang dalam, memperkaya budaya Cirebon, dan menggambarkan harmoni antara keindahan visual dan makna filosofis yang mendalam.

Motif Batik Mega Mendung

Sejarah Batik Mega Mendung

Berikut adalah beberapa contoh motif batik Mega Mendung yang telah dihasilkan oleh para pengrajin di kawasan Cirebon dan sekitarnya:

  1. Motif Mega Mendung Tradisional : Motif ini memaparkan bentuk awan yang mengalir, terinspirasi oleh awan mega mendung yang menjadi simbol kota Cirebon, Jawa Barat. Dengan gradasi warna biru yang khas, motif ini mencerminkan keindahan langit dan alam sekitarnya.

  2. Motif Mega Mendung Sekar : Motif ini merupakan perpaduan indah antara motif Mega Mendung dengan motif bunga-bungaan atau sekar. Dalam batik ini, Mega Mendung yang lembut dan sekar yang mekar memberikan kesan harmoni antara langit dan bumi.

  3. Motif Mega Mendung Parang : Motif ini menggabungkan motif Mega Mendung dengan motif parang, yang merupakan pola berbentuk seperti garis zigzag. Ini menciptakan perpaduan menarik antara lembutnya awan dengan dinamisnya pola parang.

  4. Motif Mega Mendung Tumpal : Motif ini menggabungkan motif Mega Mendung dengan motif tumpal, yaitu pola segitiga kecil yang berulang. Kombinasi ini menciptakan desain yang unik dan menarik.

  5. Motif Mega Mendung Pesisiran : Motif ini memadukan keindahan Mega Mendung dengan elemen-elemen pesisiran, seperti ombak atau hiasan pesisir. Ini menciptakan tampilan yang segar dan merepresentasikan hubungan erat Cirebon dengan laut.

Setiap motif tersebut mencerminkan kekayaan dan kreativitas dalam seni batik, menunjukkan bagaimana motif Mega Mendung dapat diintegrasikan dengan elemen-elemen lain untuk menciptakan keindahan yang beragam dan bermakna.

Jadi, sudah tahu sejarah Batik Mega Mendung ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Atap Rumah

Jenis Kayu Termahal hingga berjuta-juta Ternyata ini Kualitasnya

Sejarah Basketball di Indonesia, dari POB hingga Awal PERBASI