Jenis Kayu Termahal hingga berjuta-juta Ternyata ini Kualitasnya

Jenis Kayu Termahal

Jenis Kayu Termahal - Di Indonesia, kayu dengan kualitas unggul sering kali diakui oleh masyarakat sebagai komoditas mahal dan bernilai tinggi. Selain kayu jati yang telah meraih popularitas, terdapat beberapa jenis kayu lain yang juga memiliki harga yang sangat tinggi.

Daya tarik terhadap kayu-kayu ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari pasar internasional. Minat global terhadap kayu berkualitas tinggi dari Indonesia terus meningkat, menciptakan peluang ekspor yang signifikan.

Dengan keberagaman jenis kayu mahal yang tersedia di Indonesia, para pengusaha kayu memiliki peluang untuk menjelajahi pasar yang lebih luas dan meraih manfaat ekonomi yang substansial dari ekspor kayu berkualitas tinggi. Sehingga Terdapat beberapa jenis kayu dengan harga termahal. 

Agar lebih mengenal jenis kayu termahal yang biasa digunakan dan dicari, yuk kita ketahui beberapa jenis kayu dengan harga termahlnya, berikut diantaranya : 

Jenis - Jenis Kayu Termahal dengan Kualitasny

Jenis Kayu Termahal

1. Kayu Gaharu

Tidak dapat disangkal, Kayu Gaharu atau Agarwood merupakan salah satu jenis kayu paling mahal di seluruh dunia.

Kayu yang berasal dari pohon Aquilaria ini sangat istimewa karena memiliki aroma harum yang sangat dihargai, dan banyak perusahaan parfum memanfaatkannya sebagai bahan baku utama.

Meskipun pada awalnya kayu ini memiliki warna terang, warna gelap yang menjadi ciri khasnya dihasilkan oleh getah yang timbul sebagai respons terhadap infeksi jamur.

Proses ini menjadi langkah pertahanan alami dari pohon Aquilaria, dan inilah yang membuat kayu Gaharu begitu bernilai tinggi.

Harga Gaharu yang berkualitas baik di pasar lokal mencapai Rp53 juta per kilogram, namun ketika dijual di pasar internasional, harga tersebut melonjak hingga mencapai kisaran Rp133 juta per kilogram.

2. Kayu Tigerwood 

Tigerwood, sebagai salah satu jenis kayu termahal, menonjol dengan tekstur keras yang sangat tahan lama dan ketahanan terhadap pembusukan, menjadikannya pilihan yang sangat dihargai. Kualitas unggulnya memandu harga kayu ini mencapai Rp6,5 juta per meter kubik.

Keunggulan dari serat kayu Tigerwood memberikan daya tarik tersendiri. Sayangnya, kayu ini tidak dapat dibudidayakan, sehingga ketersediaannya tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Ketidakmampuan untuk membudidayakan Tigerwood menciptakan ketidakseimbangan antara permintaan yang terus meningkat dan ketersediaan yang terbatas. Hal ini mengakibatkan harga kayu Tigerwood tetap tinggi, mencerminkan keterbatasan pasokan yang menjadi faktor penentu utama.

Meskipun harganya tinggi, keunikan dan daya tahan Tigerwood membuatnya tetap diminati, terutama oleh mereka yang menghargai kayu dengan kualitas terbaik.

3. Kayu Eboni

Kayu Eboni, sebagai salah satu jenis kayu termahal, sering digunakan dalam pembuatan alat musik seperti biola, gitar, piano, dan berbagai instrumen lainnya.

Dengan kemampuannya tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter, kayu Eboni juga memiliki kepadatan yang sangat tinggi, memungkinkannya untuk tenggelam di dalam air.

Daya tarik utama dari kayu Eboni adalah teksturnya yang luar biasa, menjadikannya pilihan utama untuk pembuatan furnitur dengan kualitas premium. Keberadaan kayu Eboni sering kali memberikan sentuhan elegan dan eksklusif pada produk-produk furnitur tersebut.

Harga kayu Eboni mencapai Rp7 juta per meter kubik, terutama jika kualitasnya sangat baik dan warna hitamnya merata di seluruh permukaan. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa kayu Eboni tidak hanya menjadi bahan utama dalam pembuatan instrumen musik, tetapi juga diperlukan dalam industri furnitur untuk menciptakan produk dengan daya tarik dan kualitas tinggi.

4. Kayu Purple Heart 

Purple Heart, yang melimpah di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, menonjolkan keunikan dengan perubahan warna yang mencolok. Setelah dipanen, kayu ini awalnya memiliki warna coklat tua, tetapi seiring berjalannya waktu, mengalami transformasi menjadi nuansa merah muda yang khas.

Sejak zaman kuno, Purple Heart telah diakui sebagai bahan yang sangat dihargai, terbukti dari sejumlah barang antik yang terbuat dari kayu ini. 

Selain itu, daya tahan terhadap air dan fluktuasi suhu membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai keperluan.

Proses pengolahan Purple Heart yang rumit memberikan nilai tambah pada kayu ini, dan hal ini tercermin dalam harganya yang tinggi, mencapai kisaran US$180-280 per meter kubik. 

Harga yang mencapai level tersebut menjadikan Purple Heart sebagai salah satu jenis kayu termahal di pasaran.

5. Kayu African Blackwood

Tumbuh subur di dataran Afrika, African Blackwood merupakan kayu yang memiliki nilai pasar sekitar Rp7 juta hingga Rp10 juta per meter kubik.

Keunggulan kayu ini mencakup daya tahan yang sangat lama, ketahanan terhadap pembusukan, dan kekebalan terhadap serangan serangga.

African Blackwood sering menjadi pilihan utama dalam pembuatan alat musik mewah, seperti gitar dan piano.

Keberadaannya dalam industri musik memperkuat reputasinya sebagai bahan yang tidak hanya tahan lama tetapi juga mampu memberikan kualitas suara yang istimewa.

Harga tinggi African Blackwood mencerminkan kualitas dan keunikan kayu ini, serta tingginya permintaan dalam industri pembuatan alat musik dan barang mewah.

6. Kayu Bacote

Kayu termahal yang dimaksud adalah Bocote, yang memukau dengan motifnya yang menyerupai kuda zebra.

Keunikan visual dari kayu ini menjadikannya sangat menarik dan sering digunakan untuk memberikan sentuhan estetika yang istimewa pada berbagai produk.

Bocote tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sangat berfungsi dalam berbagai aplikasi. Kayu ini sering dipilih untuk pembuatan furnitur, alat musik, pegangan senjata, dan bahkan bagian interior kapal laut. Kekuatan dan ketahanan Bocote membuatnya cocok untuk penggunaan dalam berbagai konteks.

Meskipun memiliki tampilan yang mewah, harga Bocote masih terjangkau, dengan kisaran mulai dari Rp500 ribu per meter kubiknya.

Jadi, Jenis kayu mana yang harganya sangat mahal? 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Atap Rumah

Sejarah Basketball di Indonesia, dari POB hingga Awal PERBASI